kau adalah jendela
yang ku buka di pagi hari,
demi hangatnya
pancar senyum mu
dan yang ku tutup
menjelang senja kerna
dingin nya jarak -
yang menjauhkan
di kamar ini,
yang ku mahu hanyalah
supaya kita -
tak akan menjadi asing,
walau sekali cuma
kerna ku tahu
kesunyian itu bukan lah
sesuatu yang berpenghujung
dan sepi itu,
bukan lah sesuatu
yang tertanggung -
oleh hati hati kita
berbahagia lah,
agar dengan tahun tahun
yang mendatang sekalipun,
yang mendatang sekalipun,
akan tetap diamani kecukupan
juga ditemani pengharapan -
yang tak luput akan usia.